fkim uika bogor

Latest Post

Mengenal Mush’ab Bin Umair sang Diplomator Pertama Umat Islam

Oleh : Nurul Kamariah

Mush’ab Bin Umair yang merupakan Nama Lengkapnya Mush’ab bin Umair bin Hasyim bin Abdi Manaf bin Abuddar merupakan Salah satu keturunan bangsawan Quraisy yang memiliki pengaruh pada Masa Jahiliyyah Cukup besar saat itu Dan Mush’ab juga Cerdas dalam beretorika, Sehingga memiliki kemampuan berbicara yang mampu mempengaruhi Lawan bicaranya dalam setiap pertemuan atau kesempatan.

Orang yang Pertama kali menentang Keislaman Mush’ab Bin Umair adalah ibundanya sendiri. Ia mengancam akan menarik semua fasilitas yang telah diberikan kepada Mush’ab bin Umair bahkan mengusirnya dari Rumah. Tetapi Mush’ab Bin Umair memilih Islam sebagai Jalan baru Hidupnya.

Bai’at Aqabah I yang terdiri dari 12 Orang yang terdiri dari As’ad Bin Zurahrah salah satunya yang nanti menemani Mush’ab Bin Umair untuk mendakwahkan para Pemimpin di Yastrib saat itu. Setelah Melewati Baiat Aqabah pertama, Rasulullah Memilih Mush’ab Bin Umair untuk meneruskan tugasnya Berdakwah kepada Para Pemimpin Yastrib, Karena melihat dari Bergaining Position Sang Mush’ab Bin Umair yang pandai dalam Beretorika, Bernegosiasi Maka Menurut Rasulullah saat itu yang pantas menjadi Diplomator Islam ke Madinah adalah Mush’ab bin Umair mengingat juga pengalamannya saat berhijrah ke Negeri Habasyah.

Akhirnya Mush’ab Bin Umair dengan Siap dan Langsung bergegas yang semata-mata tujuannya untuk menyebarkan Agama Allah, dan memenuhi Amanah dari Sang Rasul Allah. Yess Tugasnya menjadi Diplomator Islam yang pertama kali saat itu dan ia di temani oleh As’ad Bin Zuharah untuk mengontak dan mengajak para pemuka Yastrib untuk memeluk Islam dan mau menerima Islam.

Di utusnya Mush’ab Bin Umair sebenarnnya tidak hanya mengislamkan orang-orang Yastrib tetapi merupakan Aktivitas politik sebenarnya, Jika sekarang kita lihat realitas setiap Negara-negara saat ini mengirimkan Diplomator Negara mereka untuk di tempatkan di Negara-negara manapun. Maka begitupun yang dilakukan oleh Mush’ab Bin Umair yang menjalankan misi rahasia Rasulullah saw. Karena Rasulullah pun adalah seorang Politisi Islam Ulama Menyebutnya yaitu As-Siyasah Syar’iyah, beliau adalah Politisi pertama yang meletakan dasar-dasar politik berdasarkan Islam.

Adapun misi-misi rasulullah yang di bawa Oleh Mush’ab bin Umair saat itu ada empat. Yang pertama yaitu Agar Dakwah Islam tidak hanya berfokus di Mekah saja, tetapi bisa keluar Mekah juga. Kedua, Mush’ab Ditugaskan untuk mengetahui karakteristik masyarakat yastrib seperti apa dalam menerima Dakwah Islam sehingga saat itu ia menerapkan Konsep Analisis SWOT ( Strenght, weakness, Opportunies, and Thtreat ) Ia Lakukan sebelum memulai perencanaan agar ia dapat memetakan siapa-siapa yang akan ia dakwahi melalui sebuah Strategi. Ketiga, Mush’ab di utus untuk melakukan pembinaan Instensif, memahamkan Akidah Islam kepada Masyarakat saat itu seperti apa yang dilakukan Rasulullah sebelumnya. Ke Empat untuk mencari pertolongan agar Dakwah Islam mudah dan bisa di sebar di seluruh penjuru Dunia. Karena di Mekah mereka sudah tidak diterima sama sekali.

Itu adalah Tugas Mush’ab Bin Umair yang menjalankan misi Rasulullahs aw untuk menegakkan Daulah Islam.
Dalam Perang Baddar Kaum Muslimin Menang dari peperanga. Dan Syahidnya Sang Diplomator pertama ini yaitu pada Perang Uhud, ia kembali diamanahkan menjadi Pemegang Panji Rasulullah. Ia Syahid bersama Paman Rasulullah Hamzah bin Abdul Muthalib. Keadaan seperti ini membuat Rasulullah Terpukul kehilangan kedua orang-orang terbaiknya. Masya Allah Tabarakallah.

Dari Mush’ab Bin Umair kita bisa mempelajari bahwa ia memiliki bargaining Position, memiliki Personal Branding. Jika Ummar Bin Khattab dan Khalid Bin Walid Personal brandingnya adalah kekuatan fisiknya. Maka Mush’ab Bin Umair memiliki Personal Branding sebagai Diplomator Handal Islam yang pertama, Bergaining Positionnya dalam beretorika yang mampu membuat lawan takluk dengan kata-katanya. Danpandai bernegosiasi. Haruslah kita para pengemban Dakwah mempelajari hal itu. Karena apapun itu SIfat kita bisa kita Design. Bahkan kehidupan kita bisa kita Design sebagai mana yangkita inginkan. Kita bentuk Jadi sebuah Habits. Maka Pasti bisa. Semangat Semangat Semangat.. ALLAHU AKBAR !!!