Pilpres, Pemilihan Presiden. Itulah kata yang saat ini ramai dibicarakan. Umat pun menjadi rebutan dalam Pilpres. Awal Mei 2014 yang silam, saya (penulis) berdiskusi ringan dengan salah satu pimpinan PP Muhammadiyah terkait dengan kepemimpinan umat. “Menurut Pak Abbas siapa yang layak untuk memimpin negeri Muslim terbesar ini?” tanya saya.
Doa Bersama di Vatikan pada ahad (8/6), tidak akan membawa perubahan apa-apa terhadap kondisi rakyat Palestina. Seperti yang diberitakan VOA online (10/6), Presiden Israel Shimon Peres dan pemimpin Palestina Mahmoud Abbas hadir dalam acara doa bagi perdamaian di Vatikan Minggu (8/6) atas undangan Paus Fransiskus.
Tepat 1 bulan pasca Pileg 2014 pada 09 April 2104 yang lalu, pada 09 Mei 2014 KPU secara resmi merilis hasil perolehan suara Pileg secara nasional. Hasilnya memang tidak berbeda jauh dengan hasil berbagai lembaga quick count.
Dari hasil rekapitulasi tersebut, PDIP menempati urutan pertama untuk perolehan suara terbanyak (23.681.471 suara/18,95%), disusul Golkar (18.432.312 suara/14,75%), Partai Gerindra (14.760.371/11,81%), Baca lebih lanjut
Kasus pedofilia yang sedang ramai disorot media di Jakarta International School (JIS) menambah daftar panjang kasus kekerasan seksual pada anak-anak. Namun tidak hanya di Jakarta, kasus serupa juga menimpa 11 pelajar di Medan, yang dilakukan oleh gurunya yang merupakan warga negara Singapura. Juga di Tenggarong, Kalimantan Timur, seorang guru melakukan sodomi kepada muridnya. Baca lebih lanjut
Menurut Pakar Ilmu Pemerintah, yang pernah menjadi dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri Andi Azikin Pileg pada April dan Pilpres Juni 2014 tidak akan membawa perubahan ke arah yang lebih baik.
“Jadi saya melihat mustahil harapan rakyat dapat dipenuhi karena dua syarat untuk perubahan kepada yang lebih baik itu tidak dipenuhi,” ungkapnya seperti diberitakan Tabloid Media Umat Edisi 119, Jum’at (2-16 Januari). Baca lebih lanjut
Pemilu legislatif telah digelar 9 April 2014 lalu dan hasilnya sudah diketahui. Hasil pemilu ini lalu dijadikan dasar untuk membentuk koalisi antar parpol menuju Pemilu Presiden, baik koalisi sesama parpol sekuler maupun antara parpol sekuler dengan parpol Islam.
Koalisi sesama parpol sekuler mungkin bukan hal aneh. Tapi menjadi tidak wajar jika ada parpol Islam berkoalisi dengan partai sekuler. Bagaimanakah sebenarnya Islam memandang hal itu? Baca lebih lanjut
“Seburuk-buruknya zaman bukanlah ketika keburukan merajalela, tetapi ketika kita sudah tidak bisa lagi membedakan antara kebaikan dan keburukan.”
Kalimat di atas adalah kutipan kalimat yang saya ambil dari seorang Guru. Sebenarnya itu adalah kalimat yang menyatakan keadaan zaman sekarang. Baca lebih lanjut
Oleh: Roni Ruslan
Ulama adalah salahsatu panutan di dalam masyarakat. ucapannya didengar dan diperhatikan. Di sebagian wilayah di negeri ini, suara dan perintah ulama terkadang lebih ditaati dibanding pejabat negara. Banyak diantara ulama yang memiliki pecinta (muhibbin) dan jamaah hingga puluhan ribu bahkan ratusan ribu, baik pesantren maupun majlis ilmu yang mereka bina. Jamaah dan muhibbin tersebut bisa digerakkan oleh ulama mereka kapan dan kemanapun. Oleh karena itu, tidaklah heran jika menjelang pemilihan umum, april 2014 yang akan datang, banyak para calon legislatif berusaha mendekati para alim ulama. Tentu saja untuk memanfaatkan pengaruhnya. Mereka berharap para ulama itu memberikan fatwa kepada para muhibinnya agar memilih dirinya. Untuk mencapai tujuan itu, biasanya mereka memberikan iming-iming dan janji manis baik disampaikan langsung oleh mulut mereka maupun melalui tim suksesnya.
Melihat realitas diatas, sudah saatnya para alim ulama memiliki kesadaran politik Islam tentang posisi penting dirinya, demi kemuliaan Islam dan kaum muslimin dan juga dirinya sebagai ulama pewaris Nabi SAW. Ulama bukanlah calo bekerja mengumpulkan penumpang supaya naik kendaraan, lalu ditinggal dan puas dengan mendapat uang recehan sebagai imbalan. Baca lebih lanjut